Langsung ke konten utama

Contoh Tugas Resensi Buku (Bahasa Indonesia)


Judul               : Awas Bahaya Napza (Narkoba,Psikotropika Dan Zat Aditif)
Penulis             : Barmin, BA
Penerbit           : CV Swakarya
Tahun Terbit    : 2006
Cetakan           : CV Swakarya
Tebal buku      : 86 halaman
ISBN               : 979-3763-11-6

RINGKASAN
Penyalahgunaan Nazpa semakin meningkat dan meluas, baik dikalangan remaja, orang dewasa maupun anak-anak. Penelitian terbaru tahun 2005 yang dilakukan badan Narkotika Nasional (BNN), menunjukkan jumlah pecandu narkotika, spikotropika dan zat adiktif lainnya terus naik menjadi sekitar 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Selain disebabkan oleh sikap, kepribadian, dan pengaruh lingkungan, banyak remaja yang terjerumus pada kebiasaan-kebiasaan yang sangat merusak karena terbatasnya pengetahuan mereka tentang Napza. Dalam upaya mengurangi penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya, penulis merasa prihatin terhadap nasib generasi muda dan masa depan bangsa yang terancam oleh penyalahgunaan napza, narkoba. Pemakai ganja akan tergantung pada bahan tersebut. Kalau pemakaiannya dihentikan menyebabkan badan lemas, tak ada kekuatan, pusing, tak dapat berpikir, gelisah dan sangat membahayakan jiwa. Selain itu, pemakaian ganja secara terus menerus juga mengakibatkan rasa tidak puas dan peningkatan pemakaian. Pemakaiannya cenderung menggunakan obat terlarang yang lebih kuat. Menurut undang-undang siapapun dilarang tanpa hak untuk menanam ganja atau memelihara, mempunyai dalam persediaan memiliki, menyimpan atau menguasai tanaman ganja. Jadi walaupun hanya menyimpan akan dijatuhi hukuman pidanya minimal sampai 20 tahun penjara. Banyak remaja yang menjadi korban narkotika karena kurangnya pengetahuan tentang narkoba. Banyak pengguna yang tadinya perokok. Mereka kemudian ingin mencoba narkoba agar diterima diingkungan pergaulan tertentu, atau hanya ingin sekedar dibilang dapat mengikuti mode. Padahal mereka tidak tahu bahaya narkoba atau kurang mengetahui efek egatif penyalahgunaan narkoba. Tetapi begitu mereka sulit mencoba sekali, sulit baginya untuk melepaskan diri. Makanya menurut undang-undang nomor 9 tahun 1976. Kokain dikelompokkan dalam jenis narkotika. Pelanggaran terhadap undang-undang tersebut dapat teracam pidaa 20 tahun penjara sampai hukuman penjara seumur hidup. Bahkan sanksi penyalahgunaan narkoba cenderung diperberat. Penggunaan daun koka akan menyebabkan pemakainya kekurangan gizi, sehingga tidak berumur panjang. Selain itu juga dapat merusak paru-paru, melemahkan saraf, dan melemahkan otot. Orang yang sudah kecanduan ekstasi akan berusaha mati-matian untuk mendapatkannya walaupun mahal, jadi pecandu ekstasi itu mempunyai peluang besar untuk masuk penjara. Pengguna ekstasi cenderung meningkatkan dosis ekstasi yang dikonsumsinya. Penghentian secara mendadak menyebabkan tubuh pemakai menjadi lemas tak berdaya, bahkan dapat membuat yang bersangkutan sekarat. Itulah yang dinamakan zat adiktif ketergantungan atau adiksi karena ekstasi memang zat adiktif. Baik ekstasi, shabu shabu,BKmegatan, eksotan termasuk zat psikotropika. Yakni zat yang memiliki khasiat seperti narkotika namun bersifat psikoaktif sehingga menimbulkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Shabu merupakan obat perangsang buatan turunan dari amfetamin efeknya terhadap fisik lebih kuat dan lebih cepat dari pada ekstasi. Shabu shabu dapat mempercepat aktifitas tubuh, meningkatkan detak jantung , tekanan darah, membuat mulut kering dan selalu berkeringat. Morfin merupakan zat yang sangat peka dan membahayakan jiwa kalau disalahgunakan. Kalau dibanding dengan morfin, pemakaian heroin lebih membahayakan karena heroin lebih cepat pemakainnya ketagihan. Menurut undang-undangnomor 9 tahun 1976, tanaman papaversumniferum termasuk biji, buahjelaminya, candu mentah candu masak, opium obat, morfin, dan hasil pengolahannya termasuk jenis narkotika. Akan terancam pidana seumur hidup. Pengguna morfin akan menyebabkan ketergantungan secara fisik maupun psikis. Orang yang minum-minuman beralkohol akan terjadi alkoholisme dalam tubunya. Yakni maslah yang timbul akibat penggunaan minuman yang mengadung alkohol secara berlebihan. Minum miras secara berlebihan dapat menimbulkan kematian. Alkohol itu termasuk zat adiktif lainnya, yaitu zat yang dapat menimbulkan adiksi atau ketagihan dan ketergantungan. Kalau sudah terjadi ketergantungan, maka orang sulit menghentikan kebiasaan buruk itu. Pemakaian miras secara terus menerus dapat menimbulkan gangguan mental organik yaitu gangguan dalam fungsi berfikir, perasaan, dan perilaku. Karena sifat alkoholyag adiktif. Maka orang yang meminumnya lama kelamaan tanpa dia sadari akan menambah takaran atau dosis, sampai dosis keracunan atau memabukkan. Didalam keadaan mabuk, seringkali berbuat sesuatu diluar kendali, biasanya menjurus ketindkan kekerasan seperti pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan dan penyiksaann anak. Kita harus perlu meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap merokok karena rokok dapat menyebabkan sesak nafas dan bahaya bagi jantung.

KELEBIHAN : Buku bertemakan “Awas Bahaya Narpza” sangat penting untuk memperingati orang-orang yang tercandu narkoba maupun narkotika.
KEKURANGAN : Tulisannya menonjolkanbahaya mengkonsumsi narkoba tidak ada cara menanggulangi bahayanya.
SOLUSI : Kita harus memberi pelanggaran kepada orang yang memakai atau meminum Narkotika yang berbahaya bagi tubuh dan saraf-saraf pada tubuh.
MOTIFASI : Teruslah berkarya jangan berhenti ditengah jalan untuk membuat karyanya yang baik.

PENDAPAT PENULIS : Penulis perhatian terhadap nasib generasi muda dan masa depan bangsa yang terancam oleh penyalahgunaan napza, narkoba khususnya.

Postingan populer dari blog ini

MENGATASI "Kontrol disembunyikan. Tekan untuk menampilkannya" di GOOGLE DOKUMEN

Oke pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang mengatasi masalah tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut : - Pertama tekan tombol "F11" pada keyboard - Kedua tekan tombol "ESC" pada keyboard - Ketiga untuk keluar full screen mode tekan tombol "F11" pada keyboard Semoga berhasil dan terima kasih sudah berkunjung

contoh Karya Tulis Ilmiah "BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA"

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba  ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan  tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop. Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah  resah terhadap narkoba ini, sebab  generasi muda masa depan bangsa  telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat leluasannya penjualan narkoba  ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan per

RAGAM GERAK TARI TURONGGO YAKSO (Kesenian Trenggalek)

Kareografi Tari turonggo yakso bersifat bebas, gerakan tarinya bersifat dinamis dan energik, mengikuti iringan gamelan yang mengiringinya. Gerakan tari turonggo yakso berpusat pada gerakan kaki, gerakan tubuh dan gerakan tangan.  Gerak-gerak tersebut antara lain sembahan, liyepan, teposan, pethukan. lejitan, bapangan, oyogan, kacolan kasatrian,untu walang, kiprah sampur congklangan dan mincek-mincek.Secara keseluruhan Tari Turonggo Yakso ini menggunakan gending seperti yang digunakan pada salah satu kesenian khas Trenggalek yaitu Tiban. Dan para penari tersebut menari dengan urut-urutan gerak antara lain :                                                                  Sembahan,  para penari menuju arena berputar membentuk lingkaran lalu membentuk baris berbanjar kemudian posisi jengkeng (jongkok kaki kiri menyentuh tanah, tangan kanan ditekuk di depan dada), posisi kepala menunduk lalu ngugel memutar memberi salam hormat sambil memegang cambuk/pecut, lalu berdiri melangkah m