Langsung ke konten utama

RAGAM GERAK TARI TURONGGO YAKSO (Kesenian Trenggalek)

Kareografi Tari turonggo yakso bersifat bebas, gerakan tarinya bersifat dinamis dan energik, mengikuti iringan gamelan yang mengiringinya. Gerakan tari turonggo yakso berpusat pada gerakan kaki, gerakan tubuh dan gerakan tangan.  Gerak-gerak tersebut antara lain sembahan, liyepan, teposan, pethukan. lejitan, bapangan, oyogan, kacolan kasatrian,untu walang, kiprah sampur congklangan dan mincek-mincek.Secara keseluruhan Tari Turonggo Yakso ini menggunakan gending seperti yang digunakan pada salah satu kesenian khas Trenggalek yaitu Tiban. Dan para penari tersebut menari dengan urut-urutan gerak antara lain:                                                                
  1. Sembahan,  para penari menuju arena berputar membentuk lingkaran lalu membentuk baris berbanjar kemudian posisi jengkeng (jongkok kaki kiri menyentuh tanah, tangan kanan ditekuk di depan dada), posisi kepala menunduk lalu ngugel memutar memberi salam hormat sambil memegang cambuk/pecut, lalu berdiri melangkah mundur posisi miring sambil memegang kuda yang digerak-gerakan kemudian maju, posisi ini bergantian kanan kiri.
  2. Liyepan,  para penari membentuk formasi lingakaran dengan posisi kuda menunduk, menghadap ke tengah lingkaran. Setelah bertemu diteruskan gerakan pisahan melangkah mundur posisi kuda  menengadah.                            
  3. Teposan,  para penari melakukan gerakan melompat.                               
  4. Lejitan,  yaitu gerakan kaki kanan keluar masuk.                                    
  5. Bapangan, yaitu gerakan pacak gulu (menggerakan kepala dari gerakan leher)
  6. Oyogan, yaitu gerakan jalan miring ke kanan dan ke kiri, lalu lampah/berjalan.
  7. Mletik, yaitu gerakan melompat-lompat.                                               
  8. Kacolan kasatrian, yaitu gerakan kaki menggantung membentuk siku-siku.           
  9. Untu walang, yaitu gerakan kuda maju merunduk lalu mundur posisi kuda menengadah formasi penari terpisah menjadi dua.                                                 
  10. Lompat balik, yaitu gerakan berbalik memutar.                                               
  11. Kiprah sampur, yaitu tangan mengibaskan sampur disela-sela lejitan dan bapangan.                                                                                             
  12. Kiprah lombo, yaitu gerakan badan ke kanan dan ke kiri disela-sela lejitan dan bapangan.                                                                                                        
  13.  Congklangan, yaitu gerakan angkat kaki kanan kiri bergantian.                       
  14. Mincek-mincek, yaitu gerakan untuk melemahkan saraf agar kembali  semula, dengan formasi memutar lalu membentuk satu baris kemudian secara bersama-sama keluar arena pertunjukan.
Para penari akan tampak mulai ndadi pada saat melakukan gerakan congklangan. Yaitu seperti makan beling (pecahan kaca), mengupas kelapa, menirukan monyet dan gerakan-gerakan yang lain yang dilakukan dengan gerakan atupun atraksi di luar kesadaran para penari. Setelah bagian ndadi ini berlangsung beberapa saat, kemudian para penari yang ndadai disembuhkan oleh pawang sebagi tanda inti pertunjukan berakhir.
Penggarapan Pola Lantai pada tari turonggo yakso dilakukan pada peralihan rangkaian gerak, yaitu pada saat transisi rangkaian gerak satu dengan rangkaian gerak berikutnya. Sedangkan perpindahan posisi penari biasanya dilakukan pada gerak penghubung, yaitu dilakukan pada rangkaian gerak berlari lari kecil ataupun bergeser dengan gerakan rancak. Gerak rancak lebih dari seorang pria dan berkelompok terlihat memukau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGATASI "Kontrol disembunyikan. Tekan untuk menampilkannya" di GOOGLE DOKUMEN

Oke pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang mengatasi masalah tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut : - Pertama tekan tombol "F11" pada keyboard - Kedua tekan tombol "ESC" pada keyboard - Ketiga untuk keluar full screen mode tekan tombol "F11" pada keyboard Semoga berhasil dan terima kasih sudah berkunjung

contoh Karya Tulis Ilmiah "BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA"

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba  ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan  tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop. Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah  resah terhadap narkoba ini, sebab  generasi muda masa depan bangsa  telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat leluasannya penjualan narkoba  ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan per