Langsung ke konten utama

KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA



RINGKASAN MATERI
A.    LETAK WILAYAH INDONESIA
1.      Letak Astronomis Indonesia
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis bujur dan garis lintang. Letak astronomis Indonesia diantara 6o LU – 11 o LS dan BT – 141 o BT.
Akibat letak Astronomis Indonesia, adalah sebagai berikut :
a)      Seluruh wilayah kepulauan Indonesia terletak di sekitar katulistiwa suhu udara selalu panas (Beriklim panas)
b)      Memiliki tiga daerah waktu yaitu WIB, WITA, dan WIT

2.      Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah dari kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis Indonesia diantara benua Asia dan Benua Australia dan Samudra Hindia dengan samudra Pasifik.

Keuntungan Indonesia akibat letak geografis, adalah sebagai berikut :
a)      Indonesia memiliki iklim musim yang bergantian setiap 6 bulan sekali yang sangat berpengaruh baik terhadap hasil perkebunan.
b)      Percaturan politik dunia
c)      Memiliki kekayaan flora dan fauna dan sumber-sumber mineral.
d)     Memiliki pelayaran yang sangat ramai.
e)      Sama-sama berjuang menciptakan kemakmuran bangsa
f)       Memiliki dua arah mata angin yang menjadikan Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan

3.      Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada pada kulit bumi. Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut :
a)      Pertemuan dari dua buah rangkaian pegunungan muda dunia, yaitu rangkaian pegunungan mediterania dan rangkaian pegunungan sirkum pasifik.
b)      Pertemuan lempeng litosfir, yaitu lempeng Indonesia – Australia yang bertumbuhkan dengan lempeng asia.
c)      Terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul, dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Wilayah kepulauan Indonesia secara geologis dibagi menjadi zona relief besar sebagai berikut
1)      Dangkalan sunda (dangkalan Indonesia Barat)
2)      Dangkalan Sahul (Dangkalan Indonesia Timur)
3)      Zona Peralihan (antara dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul)

Akibat dari letak geologis antaralain :
No
Dampak Positif
No
Dampak Negatif
1.
Tanah Indonesia subur
1.
Wilayah Indonesia labil
2.
Banyak menyimpan barang tambang
2.
Banyak mengalami gempa bumi

B.     PENGARUH LETAK INDONESIA TERHADAP IKLIM DAN WAKTU
1.      Pengaruh letak Indonesia terhadap iklim

Wilayah Indonesia terletak pada daerah tropis yaitu 0o LU – 23 o ½ o LU dan 0 o LS – 23  ½ o LS 


Besar kecil tekanan udara sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Pada tanggal 21 Juni posisi matahari beredar di 23 ½ o LU. Pada tanggal 23 September, posisi matahari beredar di atas katulistiwa. Pada tanggal 22 Desember posisi matahari beredar di 23 ½ o LS. Pada tanggal 21 Maret posisi matahari beredar di katulistiwa.
ARAH ANGIN DI INDONESIA
a.       Angin Muson Barat Laut
Angin muson barat laut bertiup bulan Oktober – April. Hal ini disebabkan 23 Desember – 21 Maret kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan. Sehingga pada bulan Oktober – April sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan.
b.      Angin muson Tenggara
Angin muson tenggara bertiup pada bulan April – Oktober. Disebabkan 21 Maret – 23 September, kedudukan semu matahari berada dibelahan bumi utara. Sehingga sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.

Angin dapat dibedakan menjadi angin tetap dan angin priodik
a)      Angin tetap adalah angin yang arah tiupnya tetap sepanjang tahun seperti :
1)      Angin passat, adalah angin yang bertiup terus-menerus dari daerah maksimum subtropics utara dan selatan (30o – 40o) menuju ke minimum katulistiwa.
2)      Angin barat adalah angin anti passat (angin yang berhembus di atas angin pasat pada ketinggian 30 km dan arahnya berlawanan dengan angin passat)
3)      Angin timur, adalah angin yang bertiup dari kedua daerah maksimum kutub menuju daerah minimum subpolar (lintang 66 ½o LU dan LSo)


b)      Angin periodik. Dibagi menjadi :
·         Angin periodik harian meliputi angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah
No
Nama Angin
Asal
Ke
Terjadi
1.
Angin gunung
Lereng gunung
Lembah
Malam hari
2.
Angin Lembah
Lembah
Lereng gunng
Siang hari
3.
Angin darat
Darat
Laut
Malam hari
4.
Angin laut
Laut
Darat
Siang hari

·         Angin periodic setengah tahunan, disebut juga dengan angin muson (musim)
1)      Angin local meliputi antara lain angin siklon, angin anti siklon, dan angin fohn.
2)      Angin siklon berada di daerah bertekanan minimum dikelilingi daerah seputarannya yang bertekanan maksimum, sehingga angin memutar masuk.
3)      Angin anti siklon adalah angin yang berasal dari daerah bertekanan maksimum menuju daerah sekelilingnya yang bertekanan minimum sehingga angin bergerak putar keluar.
4)      Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan.
5)      Angin muson adalah gerakan massa udara yang terjadi karena perbedaan tekanan udara yang mencolok antara dataran dan lautan.

1.      Pengaruh letak Indonesia terhadap pembagian waktu
Indonesia terletak diantara 46 o 45 o BT dan 141 o 5 o BT sehingga mempunyai panjang bujur sekitar 46 o. Setiap 1 o selisih 4 menit atau setiap 15 o berselisih 60 menit (1 jam). Jadi, antara ujung Indonesia bagian timur (Merauke) sampai ujung bagian barat (pulau Weh) mempunyai selisih waktu 46 x 4 menit atau sebanyak 3 jam. 4 menit (dibulatkan menjadi 3 jam). Untuk menyeragamkan waktu diseluruh wilayah Indonesia maka dibagi menjadi tiga daerah waktu yang berselisih 1 jam. Tiga daerah waktu wilayah Indonesia:


No
Daerah Waktu
Garis Bujur
Meliputi
Selisih dari weaktu Greenwich
1.
WIB (waktu Indonesia Barat)
105 o BT
P.Sumatera, P. Jawa, Kalimantan barat, Kalimantan tengah
Tujuh jam lebih awal dari waktu Greenwich
2.
WITA (waktu Indonesia tengah)
120o BT
Kalimantan selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT, P. Sulawesi
Delapan jam lebih awal dari waktu Greenwich
3.
WIT (waktu Indonesia Timur)
135o BT
Maluku dan Papua
Sembilan jam lebih awal dari waktu greenwich


A.   
FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA



Secara geologis, kepulauan Indonesia dibagi menjadi tiga relief besar, yaitu daerah bagian barat, bagian tengah dan bagian timur. Daerah bagian barat adalah dangkalan sunda. Daerah bagian tengah disebut daerah laut tengah Austrial – Asiatis atau daerah peralihan. Laut yang berada dibagian tengah pada umumnya laut dalam yang disebut laut ingresi. Daerah peralihan, meliputi laut Sulawesi, selat makasar, laut Maluku, laut banda, laut biru, laut seram dan laut sewu. Daerah bagian tengah atau daerah peralihan disebut daerah Wallace. Di bagian timur adalah dangkalan sahul.

v  FLORA DI INDONESIA
·         Faktor yang mempengaruhi jenis Flora :
-          Keadaan Tanah
-          Relief Tanah
-          Iklim
-          Keadaan Air
·         Jenis-jenis Flora
a)      Jenis Flora Indonesia Bagian Barat (Tipe Asia)
Contoh : kayu meranti, kamper, merbau, kruing, bangkral dan berbagai jenis anggrek, jenis lumut, cendawan, paku-pakuan dan mengrove
b)      Jenis flora Indonesia bagian Timur (tipe Australia)
Contoh : hutan lumut, hutan sagu dan nipah, hutan hujan tropis yang berupa pepohonan tinggi dan lebat.
c)   Jenis Flora Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan)
Contoh :
-          Vegetasi hutan hujan tropis di wilayah NTT
-          Vegetasi hutan tropis pegunungan diwilayah sulawesi
-          Vegetasi hutan campuran di wilayah kepulauan Maluku dengan jenis rempah-rempah.

·         Jenis Flora yang dilindungi di Indonesia
Hutan gambut, vegetasi hutan musim, hutan pantai, hutan payau, hutan cadangan daerah basah, hutan pegunungan


FAUNA DI INDONESIA
Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur.

a)  Wilayah fauna Indonesia bagian barat (tipe Asia)
    Contoh : harimau, beruang, gajah, badak, banteng, tapir, kera gibbon, siamang orang utan, kijang, kancil, pelatuk, singen mukang, ikan lumba-lumba
b)  Wilayah fauna Indonesia bagian timur (Tipe Australia)
      Contoh :
-          Mamalia : kanguru, walibi, beruang, nondiak, opssumlaying, kuskus dan kanguru pohon
-          Reptilian : biawak, buaya, kura-kura, kadal,
-          Amfibia : katak pohon, katak terbang, katak air
-          Burung : cendrawasih, kasuari, nuri, raja udang
-          Berbagai jenis ikan
-          Berbagai jenis serangga

c)  Wilayah fauna Indonesia bagian tengah (tipe peralihan)
Contoh :
-          Mamalia terdiri dari anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng dan kuda
-          Reptilian terdiri dari biawak, komodo, kura-kura, buaya
-          Amfibia terdiri katak pohon, katak terbang, katak air
-     Burung terdiri dari maleo, nuri, merpati, burung dewata dan angsa

PERSEBARAN JENIS TANAH DI INDONESIA DAN PEMANFAATANNYA
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan yang mengandung macam-macam bahan organic dan anorganik.
Perubahan batuan menjadi butir-butir dikarenakan oleh beberapa factor berikut :
1)      Pemanasan matahari yang terus menerus
2)      Batuan yang retak-retak dipercepat perapukannya oleh air
3)      Media tumbuhnya tanaman
4)      Media aktifitas makhluk hidup lain

1.      Jenis Tanah di Indonesia
Terdapat macam-macam jenis tanah yang disebabkan oleh hal-hal berikut :
a)      Batuan induk yang berbeda-beda
b)      Curah hujan yang berbeda-beda
c)      Penyinaran matahari yang berbeda-beda
d)     Perbedaan relief yang besar
e)      Keberadaan tumbuhan penutup tanah

Jenis-jenis tanah di Indonesia
No
Jenis Tanah
Bahan Induk
Tingkat kesuburan
pemanfaatan
1.
Tanah kapur
Gamping, abu gunung merapi dan bebatuan endapan yang mengalami pelapukan
Tidak subur
Ditanami pohon jati dan palawija
2.
Tanah merah
Pelapukan batuan breksi yang berasal dari gunung api
Kurang subur
Untuk pertanian
3.
Tanah Laterit
Daerah tanah liat, endapan bahan vulkanik
Tidak subur
Untuk bahan baku industry gerabah (keramik)
4.
Tanah vulkanis/andosol
Dari abu vulkanik yang telah mengalami proses pelapukan
Subur
Untuk pertanian dan perkebunan
5.
Tanah gambut
Bahan organic dan terbentuk karena kandungan air
Kurang subur
Untuk persawahan pasang surut
6.
Tanah podzol
Proses pencucian dan curah hujan tinggi
Kurang subur
Untuk pertanian tapi kurang subur

7.
Tanah humus
Tanah vegetasi
Subur
Untuk pertanian
8.
Tanah margel
Campuran tanah liat, kapur pasir
Tidak subur
Ditanami pohon jati tapi tidak subur
9.
Tanah alluvial
Endapan lumpur halus
Subur
Ditanami padi, palawija, dan perkebunan
10.
Latosol
Batuan beku, sedimen, metamorf
Kurang subur
Ditanami padi, palawija dan perkebunan
11.
Grumusol
Batu kapur dan tuffa vulkanik
Tidak subur
Cocok untuk palawija dan perkebunan

Kesimpulan :
Tanah subur
Kurang subur
Tidak subur
-          Tanah Vulkanis
-          Tanah humus
-          Tanah alluvial
-          Tanah merah
-          Tanah gambut
-          Tanah podzol
-          Tanah kapur
-          Tanah laterit
-          Tanah margel
-          Tanah gromusol

Bahan
Komposisi umum
Komposisi ideal
Mineral an organic
Mineral organic
Udara
air
85 %
5%
5%
5%
45%
5%
25%
25%

2.      Komposisi Tanah dan Lapisan Tanah
Susunan lapisan tanah :
a)      Pada tanah berwarna gelap menempati lapisan [aling atas
b)      Top soil, bahan organic dan humus berwarna keabu-abuan
c)      Soil terdiri dari partikel-partikel batuan, tanah liat dan tidak sedikit humus
d)     Manite rock sebagai tempat terjadinya pelapukan batuan
e)      Bahan dasar adalah lapisan yang belum terlapuk


Cirri-ciri tanah subur :
a)      Butiran tandu baik
b)      Banyak garam yang terkandung di dalam tanah
c)      Banyak mengandung air

Ditinjau dari tingkat kesuburannya, dibedakan menjadi :
·         Tanah muda berwarna abu-abu
·         Tanah tua berwarna coklat keabu-abuan
·         Tanah mati yang berwarna merah atau merah muda




SUMBER : LKS IPS SMP N 1 TUGU



Komentar

  1. makasih gan,berguna banget nih ^^

    BalasHapus
  2. lumayan lengkap,buat tugass!! :)

    BalasHapus
  3. saya alumni SMPN 1 Tugu, Trenggalek.

    BalasHapus
  4. matur swun ...smpun mampir . pun jarang blogging :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih ^^

Postingan populer dari blog ini

MENGATASI "Kontrol disembunyikan. Tekan untuk menampilkannya" di GOOGLE DOKUMEN

Oke pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang mengatasi masalah tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut : - Pertama tekan tombol "F11" pada keyboard - Kedua tekan tombol "ESC" pada keyboard - Ketiga untuk keluar full screen mode tekan tombol "F11" pada keyboard Semoga berhasil dan terima kasih sudah berkunjung

contoh Karya Tulis Ilmiah "BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA"

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba  ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan  tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop. Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah  resah terhadap narkoba ini, sebab  generasi muda masa depan bangsa  telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat leluasannya penjualan narkoba  ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan per

RAGAM GERAK TARI TURONGGO YAKSO (Kesenian Trenggalek)

Kareografi Tari turonggo yakso bersifat bebas, gerakan tarinya bersifat dinamis dan energik, mengikuti iringan gamelan yang mengiringinya. Gerakan tari turonggo yakso berpusat pada gerakan kaki, gerakan tubuh dan gerakan tangan.  Gerak-gerak tersebut antara lain sembahan, liyepan, teposan, pethukan. lejitan, bapangan, oyogan, kacolan kasatrian,untu walang, kiprah sampur congklangan dan mincek-mincek.Secara keseluruhan Tari Turonggo Yakso ini menggunakan gending seperti yang digunakan pada salah satu kesenian khas Trenggalek yaitu Tiban. Dan para penari tersebut menari dengan urut-urutan gerak antara lain :                                                                  Sembahan,  para penari menuju arena berputar membentuk lingkaran lalu membentuk baris berbanjar kemudian posisi jengkeng (jongkok kaki kiri menyentuh tanah, tangan kanan ditekuk di depan dada), posisi kepala menunduk lalu ngugel memutar memberi salam hormat sambil memegang cambuk/pecut, lalu berdiri melangkah m